
Bagor.wartanubagornganjuk.com- LAZISNU MWC NU, Kec. Bagor, Kab. Nganjuk dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 di era adaptasi kebiasaan baru menggelar Khitan Ceria. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Mubtadi’in Desa Banaran Wetan Kec. Bagor Kab. Nganjuk mulai pukul 11.00-17.00 WIB pada hari Sabtu (15/08/2020).

Kegiatan tersebut dimotori oleh pengurus LAZISNU Bagor dan didukung sepenuhnya oleh pengurus MWC NU Bagor, Lembaga dan Banom. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran perwakilan pengurus dimasing-masing institusi.

Diantaranya turut hadir Rois Syuriyah “Drs. KH. Zainal Arifin, M.Ag.”,Wakil Rois Syuriyah “Kiai Mustain Aziz”, Katib Syuriyah “KH. Syahrul Munir”, Ketua Tanfidziyah “Kiai Abdul Wahab”, Wakil Ketua “Drs. KH. Nur Cholis, M.Pd.I.”, Sekretaris LDNU Bagor “Bapak Budi Harianto,M.Fil.I.”, Ketua LP Ma’arif NU “Kiai Pawito, S.Pd.”, Ketua Muslimat NU Bagor “Ibu Hj. Hanik” serta para tokoh NU lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Kegiatan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan dan mentaati Protokol Kesehatan Covid-19.

Tujuan Khitan Ceria tersebut adalah untuk membantu anak- anak yang sudah waktunya khitan, namun belum punya biaya di lingkungan Ranting NU Se-Kecamatan Bagor. Selain itu juga merupakan upaya untuk semakin memperkuat ukhuwah An-Nahdliyah di kalangan Pengurus MWC NU dan LAZISNU Kec. Bagor dengan masyarakat di Kecamatan Bagor. Disisi lain juga merupakan program LAZISNU Kec. Bagor yang disinergikan dengan program LAZISNU Kab. Nganjuk.

Kiai Abdul Wahab selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Bagor dalam sambutan memberikan suntikan semangat kepada seluruh pengurus LAZISNU Kec. Bagor, agar tetap optimis dalam mewujudkan program yang bermanfaat bagi Umat seperti Khitan Ceria ini walaupun ditengah adanya pandemi .

“Semoga Tradisi Khitan Masal/Ceria LAZISNU Bagor” tersebut bisa terus diagendakan meskipun di musim pandemi. Namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” ungkap Gus M. Ali Dzikrul Iksan selaku Ketua LAZISNU Bagor “tandasnya”. Waullahul Muwaffiq Ila Aqwamit Thorieq.

Kontributor: Budi Harianto, Editor :Nurul Syalafiyah